• Aug 13, 2023
• SENDANGREJO-TAYU

Tayu, Pati (25/07/2023) – Maraknya kasus perundungan atau lebih sering dikenal bullying di kalangan anak – anak, terutama di lingkungan sekolah. Oleh karena kejadian tersebut, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 melakukan sosialisasi sekaligus Gerakan stop bullying kepada anak usia sekolah dasar pada SDN 01 Sendangrejo yang berada Di Kec. Tayu, Kab. Pati.

Kegiatan ini dilakukan dengan alasan masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang bullying pada anak usia sekolah dasar, khususnya pada SDN 01 Sendangrejo. Oleh karena itu Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro memperkenalkan Gerakan stop bullying pada anak – anak SDN 01 Sendangrejo, agar dapat memahami terlebih dahulu pengertian dari bullying, bentuk – bentuk bullying, dampak dan cara mengatasi dan mencegah Tindakan bullying.

James (20) menjelaskan tentang Bullying yang merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Dari pengertian bullying tersebut diharapkan para siswa dapat mengerti terlebih dahulu tentang bullying.

Setelah mengerti tentang pengertian dari bullying itu sendiri, siswa dijelaskan mengenai bentuk – bentuk dari bullying tersebut. Hal ini dilakukan dengan harapan agar siswa dapat mengenali Tindakan bullying jika mereka melihatnya. Bentuk – bentuk bullying terdiri atas, bullying secara verbal yaitu melalui perkataan, contohnya mengejek, mengancam, dan merendahkan, bullying fisik, yaitu melalui Tindakan fisik langsung, contohnya menendang, memukul, dan mendorong, bullying sosial, yaitu tindakan mengucilkan orang, contohnya menyebarkan berita bohong dengan tujuan menjauhi seseorang, dan yang terakhir adalah cyberbullying, yaitu tindakan bullying yang dilakukan melalui internet, contohnya adalah memberikan komentar negatif di media sosial orang lain.

Setelah mengenal tentang bentuk – bentuk bullying, siswa diperkenalkan kepada dampak yang dapat ditimbulkan dan juga cara mengatasi bullying. Ditemukan juga beberapa siswa tidak tahu apa yang akan dilakukan jika mereka melihat tindakan bullying, oleh karena itu melalui pemaparan materi ini diharapkan siswa dapat melapor jika mereka melihat tindakan bullying disekitarnya.

Setelah pemaparan materi selesai, dilaksanakan sesi tanya jawab berhadiah yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai bullying dan merupakan Upaya dalam melakukan ice breaking. Pada sesi tanya jawab ini, siswa terlihat sangat antusias dalam menjawab pertanyaan oleh pemateri. Selain antusias, para siswa juga terlihat sudah memahami materi, ditunjukkan dengan para siswa yang sudah angkat tangan dan mencoba menjawab semua dapat menjawab dengan benar.

Setelah rangkaian pemaparan materi dan sesi tanya jawab sudah selesai, sosialisasi diselesaikan dengan pemasangan poster stop bullying pada selasar antar kelas, agar dapat menjadi pengingat pada para siswa tentang Gerakan stop bullying.

Penulis : James Ramoti
DPL     : Dr. Drs. Suroto, M.PD.
Lokasi  : SDN O1 Sendangrejo, Ds. Sendangrejo, Kec. Tayu, Kab. Pati